Sustainability Analysis of Dairy-Horticulture Integrated Farming System

M. Rosmiati, R. E. Putra, T. Lastini, E. Hernawan, Pujo, I. Rahmayunita, F. R. Maulana, F. Liesdiana, M. A. Nurdiansyah and A. Azis

Sistem Pertanian Terpadu (SPT) mengintegrasikan antara kegiatan pertanian dan peternakan untuk meminimalisir input anorganik, seperti pupuk kimia, memaksimalkan hasil panen, dan mengurangi residu. Praktik ini sudah dilakukan oleh beberapa peternak dan petani kecil di Kampung Pasir Angling, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Namun, kelayakan dari segi keberlanjutan (sustainability) sistem ini perlu ditinjau lebih lanjut. Dalam hal ini, Yayasan Walungan Bhakti Nagari mendukung penelitian dosen dan peneliti Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mengevaluasi keberjalanan sistem integrasi peternakan sapi perah dan tanaman hortikultura di kampung Pasir Angling. Hasil riset ini menunjukkan bahwa praktik SPT kurang mendukung keberlanjutan dari segi ekonomi, ekologi, sosial, dan teknologi. Oleh karena itu, perlu dukungan yang intensif dari para stakeholder untuk meningkatkan keberlanjutan sistem pertanian terpadu ini.

Kata Kunci: Integrated farming, Multidimensional scaling, RAP-DHFS, Sustainability status

Jurnal ini dipublikasikan secara penuh di J. Agric. Sci.: https://doi.org/10.4038/jas.v15i2.8813

Author Profile

Fakhira Rifanti Maulana, M.Sc.
Fakhira Rifanti Maulana, M.Sc.
Ketua Tim Kesekretariatan dan Humas. Periset Pertanian. Meraih gelar Sarjana dari jurusan Rekayasa Pertanian ITB pada 2017. Meraih gelar Master di bidang Biosystems Engineering di Wageningen University and Research, Belanda, pada 2024.

Post a comment