Siapa Kami?

Walungan Bhakti Nagari merupakan lembaga riset dengan fokus isu Air dan Daerah Aliran Sungai. Kompleksnya fokus isu tersebut membuat area kerja kami mencakup multi-bidang keilmuan. Harapannya, kami mampu berkontribusi untuk mewujudkan kehidupan dan kemakmuran masyarakat yang selaras dengan keseimbangan ekosistem.

Apa yang Kami Lakukan?

Menyediakan data dan informasi tentang Air dan Iklim untuk membantu masyarakat Cekungan Bandung dalam memahami siklus air dan pola cuaca.

Mempublikasikan hasil riset di berbagai bidang keilmuan dengan fokus isu air dan daerah aliran sungai yang dikemas secara praktis, menarik, dan populer serta tersedia bebas dan terbuka agar bisa diterapkan secara luas oleh masyarakat.

Mengembangkan dukungan teknologi pemantau air dan iklim digital yang tersebar di beberapa titik strategis di daerah Cekungan Bandung yang mampu terhubung melalui internet dan layanan awan.

Membentuk jaringan kerja dan riset dengan cakupan lokal, nasional, dan internasional guna memperkuat program dan aktivitas riset serta memperluas jangkauan implementasi di masyarakat.

Membangun model kehidupan masyarakat desa dan kota yang selaras dengan keseimbangan ekosistem berbasis isu air dan daerah aliran sungai.

Apa Bidang Kerja Kami?

Kami memfokuskan riset pada isu Air dan Daerah Aliran Sungai. Isu tersebut beririsan dengan berbagai disiplin keilmuan dari berbagai bidang, termasuk: sains, teknologi, dan humaniora.

Air & Sungai

Iklim & Cuaca

Instrumentasi Air & Cuaca

Pertanian & Peternakan Terintegrasi

Pengolahan Limbah Tani & Ternak

Sosial & Ekonomi Koperasi

Perencanaan Strategis & Tata Wilayah

Hutan & Pegunungan

Geologi & Batuan

Bagaimana Kami Ada?

Embrio Walungan bermula dari riset Dr. Zamzam Tanuwijaya, M.Si. tentang variabilitas debit Zona Transfer Sungai Cikapundung di daerah hulu Sungai Cikapundung pada tahun 2012. Riset ini merupakan bagian dari pendidikan doktoral beliau di Teknik Geologi Universitas Padjadjaran. Setelah meraih gelar doktor pada tahun 2015, Dr. Zamzam berkomitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan aktivitas yang sesuai dengan kebidangannya di bidang riset. Komitmen ini turut menginspirasi beberapa periset dan pegiat untuk berkolaborasi membentuk lembaga pemberdayaan masyarakat di wilayah Daerah Aliran Sungai Cikapundung. Puncak komitmen dan kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk pengesahan Walungan secara hukum melalui keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia pada 16 Agustus 2017 dengan nama Yayasan Walungan Bhakti Nagari.

Nama “Walungan” berasal dari kosakata Bahasa Sunda yang berarti “Sungai”. Konsep sungai merujuk kepada aliran air dan wilayah di sekitarnya yang merupakan kawasan esensial dan sentral bagi manusia dan peradaban. Nama ini juga dekat dengan alam masyarakat Sunda yang selalu berkorelasi dengan air. Hal ini tampak dari penamaan berbagai tempat di Jawa Barat yang mengandung kata-kata berhubungan dengan air, seperti: “Ci”, “Leuwi”, dan “Situ”. 

Walungan menyiratkan sebuah lembaga yang aktivitasnya fokus kepada tata kelola air dan siklus hidrologi. Lembaga ini juga berupaya untuk membantu tata kelola pengetahuan di masyarakat agar terbentuk budaya dan peradaban yang selaras dengan ekosistem berbasis air dan daerah aliran sungai. Adapun, aktivitas riset di berbagai bidang keilmuan diibaratkan sebagai kepingan puzzle yang saling melengkapi satu sama lain. Dengan demikian, aktivitas riset tersebut mampu menghasilkan gambaran yang menyeluruh tentang Daerah Aliran Sungai dan masyarakat sekaligus berdampak secara positif terhadap manusia dan alam di sekitarnya.