Berkurban “Waktu dan Tenaga”, Masyarakat Pasir Angling Diajak untuk Menyembelih Keburukan dalam Diri

Walungan bersama Masyarakat Pasir Angling kembali menggelar ibadah Kurban pada Sabtu, 1 Juli 2023. Kegiatan yang digelar di Rumah Potong Hewan Mikro (RPH Mikro) Pasir Angling, Suntenjaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ini memotong 25 ekor domba dan dua ekor sapi. Dalam kegiatan ini, Walungan berperan untuk menghadirkan hewan kurban dari masyarakat luas ke Pasir Angling.

Dalam kesempatan ini, Sarifudin, perwakilan Dewan Keluarga Masjid Al-Musyawarah Pasir Angling, mengajak panitia kegiatan untuk meniatkan aktivitasnya mengolah hewan kurban sebagai niat kurban. Dalam konteks ini, Sarif menegaskan bahwa para panitia mengurbankan tenaga dan waktunya untuk mengolah hewan kurban yang didonasikan untuk Pasir Angling. “Semoga, niat kurban ini membuat Allah mengangkat sayyiah-sayyiah kita, dan menggantinya dengan hasanah,” harap Sarif, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan.

Lebih lanjut, Sarif menjelaskan bahwa sayyiah merupakan keburukan-keburukan yang ada di dalam diri manusia. Bentuknya sendiri beraneka ragam, mulai dari kebodohan, kemalasan, sampai dengan ketaatan yang tidak tepat kepada Allah ta’ala. Bapak tiga anak ini mengajak panitia untuk mengharapkan bahwa keburukan tersebut diangkat, sebagaimana mereka mengolah daging hewan kurban tersebut. “Ketika kita memotong tulang, semoga dipotong juga keburukan kita. Ketika kita menguliti domba, semoga dikuliti juga kesombongan kita,” papar Sarif. “Kesadaran (atas keburukan) ini yang penting untuk kita semua,” tegasnya.

Kurban sendiri merupakan salah satu bentuk ibadah dalam Islam. Sarif memaparkan bahwa kurban merupakan syariat lahiriah yang harus dilakoni dengan memotong dan mengolah hewan yang layak dikurbankan. Adapun secara syariat batin, Sarif mengajak para panitia untuk belajar memotong keburukan yang ada di dalam dirinya masing-masing. “Mari kita Ikhtiar untuk memperbaiki diri sembari mengingat kepada Allah agar Dia mengampuni dosa-dosa kita semua,” ajaknya.

Dalam sambutannya, Riki Frediansyah, Ketua Harian Walungan, menyampaikan bahwa ibadah kurban sejatinya menyembelih sesuatu yang melekat di dalam diri setiap manusia sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam hal ini, ibadah kurban bukan hanya menyembelih hewan semata. Namun, manusia juga harus menyembelih sayyiah di dalam dirinya. “Semoga sayyiah para panitia yang mengurbankan waktu dan tenaganya bisa menjadi hasanah, dan termasuk yang diterima oleh Allah ta’ala,” harap Riki.

Anda, Ketua RW 07 Kampung Pasir Angling, menyampaikan terima kasihnya kepada Walungan yang sudah melaksanakan kurban di Pasir Angling dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Beliau berharap, secara bertahap, masyarakat Pasir Angling juga turut berkurban hewan berupa domba dan sapi pada waktu yang akan datang.***

Post a comment