Musim Hujan Tiba, Masyarakat Suntenjaya Gelar Sedekah Bumi

Memasuki permulaan musim hujan, masyarakat Suntenjaya memulai aktivitas menanam pohon di area hutan Desa Suntenjaya, kec. Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. Kali ini, masyarakat menanam sekitar 100 pohon di area Mikro Daerah Aliran Sungai (Mikro-DAS) yang letaknya sekitar satu Kilometer di bawah area Curug Luhur Cibodas, Suntenjaya. Kegiatan bertajuk Sedekah Bumi ini digelar pada Rabu, 17 November 2021. Pada kesempatan kali ini, Walungan mendapatkan peran sebagai koordinator kegiatan.

Tak kurang dari 75 orang terlibat dalam Sedekah Bumi kali ini. Mereka berasal dari beberapa komunitas dan kelompok aktivitas di Suntenjaya, di antaranya: Karang Taruna Pasir Angling, Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Pasir Angling, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Geger Sunten, Kelompok Peternak Kelinci, dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sadar Alam. Selain itu, ada juga penggiat yang berasal dari Kota Bandung, seperti: Gerakan Kerelawanan Internasional (GREAT) Bandung dan kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung. Keduanya sedang melakukan aktivitas di Desa Suntenjaya dan aktif bekerjasama dengan masyarakat Pasir Angling.

Sejak jam 8 pagi waktu setempat, para peserta sudah siaga berkumpul di jalan aspal di sisi hutan. Mereka membawa benih pohon yang sudah disediakan penyelenggara. Setidaknya, ada sekitar 10 jenis pohon yang ditanam, antara lain: Lerak, Aren, Nangka, Suren, Alpukat, Beringin, dan Sobsi. Tanaman ini umumnya memiliki tiga karakter utama yang menyokong Daerah Aliran Sungai, yaitu: berakar kokoh, komoditas lokal, dan mampu menyimpan air.

Menariknya, sebagian besar peserta merupakan siswa sekolah dasar dengan rentang usia 8–11 tahun. Umumnya, mereka bersekolah di SD Negeri 3 Cibodas yang lokasinya masih berada di wilayah Desa Suntenjaya. Dengan penuh semangat, para siswa ini menenteng bibit-bibit pohon setinggi 3/4 tubuh mereka dan berusaha keras membawanya ke lokasi penanaman dengan melewati jalur yang sempit, berlumpur, menurun, serta licin. 

Di lubang penanaman, mereka dengan penuh semangat menaruh bibit pohon yang mereka bawa lalu menimbun tanah di atasnya dengan menggunakan tangan mungil mereka. Meskipun mereka harus bekerja lebih keras dibandingkan peserta yang lebih dewasa, tetapi wajah anak-anak ini tetap gembira dan suka-cita. Bahkan, mereka merayakan keberhasilan mereka dalam menanam pohon hari itu dengan mandi dan bermain air di lokasi air terjun Curug Luhur Cibodas, Suntenjaya.

Riki Frediansyah, Ketua Walungan, menyampaikan bahwa target Sedekah Bumi sendiri ditujukan untuk mengedukasi anak-anak desa tentang pentingnya fungsi hutan dan pepohonan bagi air dan Daerah Aliran Sungai. Oleh karena itu, jumlah anak dan ibu dalam kegiatan ini lebih dari setengah dari total keseluruhan peserta. “Semoga, hari ini kita semua dihujamkan rasa kecintaan terhadap lingkungan,” harapannya, sederhana.

Abah Dindin, sesepuh sekaligus tokoh gerakan hijau di Suntenjaya, menyampaikan terima kasih atas kegiatan Sedekah Bumi kali ini. Beliau melihat bahwa masyarakat Suntenjaya akan menikmati hasil yang ditanamnya hari ini. “Saya bangga dengan kerja keras dan kepedulian anak-anak muda terhadap hutan di Suntenjaya,” akunya.***

Author Profile

Yudha P Sunandar
Yudha P Sunandar
Pengkaji Media for Community Development. Pernah belajar di Jurnalistik STIKOM Bandung. Berpengalaman sebagai praktisi di bidang pengembangan dan manajemen media online.

Post a comment

Discover more from Walungan

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading