Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Magetan, Jawa Timur, melakukan studi banding ke Kampung Pasir Angling pada Rabu, 18 Oktober 2023 lalu. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas DLH Kabupaten Magetan, Saif Muchlissun, S.Sos., M.M. dan diterima oleh perwakilan pemerintah desa Suntenjaya dan masyarakat Pasir Angling bersama Walungan.
Dalam kunjungan tersebut, Saif menyampaikan bahwa pihaknya tertarik dengan pengolahan dan pemanfaatan limbah sapi perah di Pasir Angling, berikut pelibatan masyarakat dalam pengelolaannya. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang membuat program Kampung Susu di Dusun Singolangu, Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan. Tempat ini persis berada di lereng Gunung Lawu dan memiliki suasana pegunungan yang cukup indah. Singolangu sendiri merupakan salah satu wilayah penghasil susu sapi terbesar di Kabupaten Magetan. Selain itu, lokasi ini banyak ditemukan situs patilasan Prabu Brawijaya V lantaran dusun ini kerap dijadikan jalur pendakian spiritual Sang Prabu.
Selama menjejakkan kaki di Pasir Angling, rombongan mengobservasi proses pengolahan dan pemanfaatan limbah sapi di Pasir Angling. Mereka juga berdiskusi dengan masyarakat tentang proses pengelolaan fasilitas tersebut yang mengikut sertakan masyarakat Pasir Angling. Kepala Dinas beserta rombongan cukup terkesan dengan peran serta Karang Taruna dan Kelompok Wanita Tani dalam pengolahan dan pemanfaatan limbah sapi di Pasir Angling. Terlebih lagi ketika mencicipi buah stroberi segar dan manisnya buah konyal yang dipupuki oleh pupuk hasil pengolahan limbah sapi. Hal ini membuat mereka semakin bersemangat untuk mulai merancang dan mempraktikan pengolahan dan pemanfaatan limbah sapi berbasis masyarakat di wilayahnya.
Pentingnya Indikator Pengendalian Air dan Lingkungan
Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyempatkan diri untuk berkunjung dan melihat bak kontrol air di sekitar hutan pinus. Mereka cukup terkesan dengan perangkat (Automatic Water Level Recorder) AWLR untuk menghitung debit air. Kunjungan ini membuat pihak DLH Kabupaten Magetan berencana untuk mengupayakan alat serupa guna memantau indikator air dan lingkungan di Singolangu.
Secara topografi dan demografi, Dusun Singolangu sendiri memiliki banyak kemiripan dengan Kampung Pasir Angling. Singolangu berada di kaki Gunung Lawu yang masih berstatus gunung api aktif hingga hari ini. Gunung Lawu sendiri memiliki ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan kondisi tersebut, Dusun Singolangu juga memiliki air yang berlimpah dan mengalir dari mata air Gunung Lawu. Penduduknya pun banyak ditopang oleh sektor pertanian holtikultura dan peternakan sapi perah.***
Author Profile
- Pengkaji Media for Community Development. Pernah belajar di Jurnalistik STIKOM Bandung. Berpengalaman sebagai praktisi di bidang pengembangan dan manajemen media online.
Latest entries
- Catatan25 November 2024Wisata Edukasi Khas Pasir Angling: Menyemai Prinsip Ekologi, Menuai Kemakmuran Ekonomi
- Catatan1 October 2024Menengok Tani Pekarangan dalam Kacamata Lokal, Nasional, dan Internasional
- Kabar1 July 2024Walungan Mulai Kembangkan Perangkat Instrumentasi Pertanian Presisi
- Kabar22 June 2024Berbagi Cinta dan Kasih dalam Prosesi Ibadah Kurban 1445H di Pasir Angling