Data Peternakan Sapi KBU – Program Citarum Harum.

Mayoritas peternak sapi di 6 desa di Kec. Lembang (Kab. Bandung Barat) masih membuang kotoran sapi ke sungai. Lembang merupakan salah satu penyumbang pencemaran air di Sungai Cibeureum dan (hulu) Sungai Cikapundung. Di Lembang mayoritas warga jadi peternak sapi. Di KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) saja ada +/- 7.000 peternak. Jika 1 peternak punya 3-4 ekor sapi, maka sekitar 21.000 ekor sapi setidaknya ada di Lembang.

Untuk mengatasinya, para peternak diarahkan untuk memanfaatkan kotoran sapi, diantaranya membuat ternak cacing, selain biogas dan pupuk kompos. Alternatif solusi ternak cacing +-95% kalau dilaksanakan dapat membawa nilai ekonomis. Bisa laku Rp. 20.000/kg dari ternak cacing. Pupuk ‘kascing’nya juga bisa dijual dan dimanfaatkan untuk pertanian.

Populasi sapi tidak sebanding pula dengan Tempat Pengolahan Kotoran Hewan yang dibangun DLH KBB. Di tahun 2016 telah dibangun 13 TPKH di Desa Cibodas untuk biogas. Ideal harusnya ada 7000 TPKH. Untuk membangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal juga tidak mudah karena kandang sapi tidak terpusat.

Di Lembang terdapat : +/- 22,300 ekor sapi
Produksi susu yang dihasilkan: +/- 145 ton/hari
Baru bisa memasok produksi susu secara nasional sektiar 20% produksi susu dalam negeri dan sisanya impor.

1 ekor sapi membuang kotoran padat : 10 kg/hari
22,300 ekor sapi membuang kotoran : 180 ton/hari
Baru 20% (36 ton dari 180 ton) kotoran sapi yang bisa tertangani saat ini.

Program Citarum Harum berencana membereskan dalam 7 tahun, antara lain dengan cara:
– Menambah Biodigester.
– Mewajibkan seluruh peternak yang punya kebun rumput agar memakai pupuk kandang.
– KPSBU akan kerjasama dgn petani (MoU) menggunakan kotoran sapi sebagai pupuk.
– Peternak dibiasakan mengeringkan kotoran, mengubahnya jadi kompos dan briket.

http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/07/27/kotoran-sapi-dari-enam-desa-di-lembang-masih-dibuang-ke-sungai-427946

Post a comment